Bismillahhirrohmannirrohim, salam sejahtera.
Berhubung tulisan saya kali ini akan sedikit serius maka saya perlu menemukan ritme keseriusan dalam diri saya, dan saya akan memulai menuliskan artikel serius ini tanpa terlalu serius. *Mimik muka Barry Prima*
Sebagai putra daerah asli Wonosobo saya jengah dan lelah akan tidak ada program pemerintah/Bupati terpilih yang dampaknya bisa dirasakan oleh warganya. Bupati terpilih seolah hanya duduk dan hanya memikirkan pemilu selanjutnya. Tidak adanya program kerja yang bisa menstimulate staff jajarannya agar bekerja lebih gigih dan lebih giat lagi dalam melayani masyarakat. Pantaslah ada jargon "PNS: Pagi Nunggu Sore", merujuk pada cara kerja PNS yang hanya berangkat kerja, duduk dan menunggu waktu pulang. Tidaklah heran jika setelah setahun diangkat PNS, perut jadi buncit dan badan menjadi gemuk. Kasarnya cuma makan gaji buta saja.
Maka dari itu saya berandai-andai, jika saya menjadi bupati. Apa saja yang akan saya lakukan untuk memperbaiki situasi yang sudah sedarurat ini. Berikut kita simak :
1. Tindak Renternir & Tinjau Ulang Ijin KSP (Koperasi Simpan Pinjam)
Inilah program pertama yang akan saya lakukan. Tidak mudah? Memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Banyak sekali masalah yang akarnya bermula dari sini dan bermuara pada anak yang putus sekolah karena orang tuanya tidak sanggup membiayai. Akan saya investigasi melalui kepala desa, dan jika memang ada praktik renternir maka saya akan tindak secara hukum. Solusi? Saya akan meninjau ulang ijin KSP. KSP boleh beroperasi jika bunga yang dibebankan tidak terlampau besar dan tentunya besar bunga akan ditetapkan setelah direview oleh team yang kompeten.
Inilah program pertama yang akan saya lakukan. Tidak mudah? Memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Banyak sekali masalah yang akarnya bermula dari sini dan bermuara pada anak yang putus sekolah karena orang tuanya tidak sanggup membiayai. Akan saya investigasi melalui kepala desa, dan jika memang ada praktik renternir maka saya akan tindak secara hukum. Solusi? Saya akan meninjau ulang ijin KSP. KSP boleh beroperasi jika bunga yang dibebankan tidak terlampau besar dan tentunya besar bunga akan ditetapkan setelah direview oleh team yang kompeten.
2. Team Pembina Siswa
Team ini akan diisi oleh orang-orang muda yang peduli terhadap dunia anak dan pendidikan. Terdiri dari orang-orang yang luwes dalam pergaulan dan care terhadap anak-anak. Bertugas sebagai pemantau perkembangan pendidikan siswa, sebagai teman curhat siswa, dan sebagai pemberi motivasi guna menumbhkan semangat optimisme anak. Singkat cerita team ini akan berisi orang-orang super keren.
Team ini akan diisi oleh orang-orang muda yang peduli terhadap dunia anak dan pendidikan. Terdiri dari orang-orang yang luwes dalam pergaulan dan care terhadap anak-anak. Bertugas sebagai pemantau perkembangan pendidikan siswa, sebagai teman curhat siswa, dan sebagai pemberi motivasi guna menumbhkan semangat optimisme anak. Singkat cerita team ini akan berisi orang-orang super keren.
3. Perbanyak Taman & Coworking Space
Tidak hanya sebagai refreshing, tapi bisa dijadikan sebagai tempat diskusi dan kolaborasi antar komunitas yang bernilai positif. Dilengkapi Free-wifi dengan internet sehat oleh CSR Telkom. Proposal CSR Telkom akan kami diskusikan dengan pihak Telkom.
Tidak hanya sebagai refreshing, tapi bisa dijadikan sebagai tempat diskusi dan kolaborasi antar komunitas yang bernilai positif. Dilengkapi Free-wifi dengan internet sehat oleh CSR Telkom. Proposal CSR Telkom akan kami diskusikan dengan pihak Telkom.
Jika bupati sedang ada waktu luang, bisalah singgah ke coworking space atau taman-taman untuk berdiskusi dengan warganya.
4. Masjid & Pesantren Sebagai Learning Center
Kedepannya masjid tidak akan hanya sebagai tempat yang dikunjungi tiap hari jumat saja. Masjid seharusnya jadi tempat mengembangkan ilmu akhirat dan dunia. Akan dilengkapi perpustakaan yang berisi buku bermutu dan juga internet sehat dari CSR Telkom. Untuk pengaplikasiannya akan didiskusikan dahulu antara pemerintah, tokoh agama, pemilik pondok pesantren, dan Telkom.
Kedepannya masjid tidak akan hanya sebagai tempat yang dikunjungi tiap hari jumat saja. Masjid seharusnya jadi tempat mengembangkan ilmu akhirat dan dunia. Akan dilengkapi perpustakaan yang berisi buku bermutu dan juga internet sehat dari CSR Telkom. Untuk pengaplikasiannya akan didiskusikan dahulu antara pemerintah, tokoh agama, pemilik pondok pesantren, dan Telkom.
5. Apel Rutin
Apel Rutin akan diadakan sebulan sekali untuk mereview hasil kerja para camat. Untuk tiap minggu laporan kerja yang berisi hasil kerja camat selama seminggu dan program kerja seminggu kedepan akan dikirim via email. Saya ingin di desa-desa diadakan rapat RT rutin yang membahas permasalahan dan kesulitan yang dialami warganya. Singkat kata saya ingin warga menjadi solid, kompak dan lebih peduli dari tingkat RT sekalipun. Kita hidup di Wonosobo bukan di Jakarta.
Apel Rutin akan diadakan sebulan sekali untuk mereview hasil kerja para camat. Untuk tiap minggu laporan kerja yang berisi hasil kerja camat selama seminggu dan program kerja seminggu kedepan akan dikirim via email. Saya ingin di desa-desa diadakan rapat RT rutin yang membahas permasalahan dan kesulitan yang dialami warganya. Singkat kata saya ingin warga menjadi solid, kompak dan lebih peduli dari tingkat RT sekalipun. Kita hidup di Wonosobo bukan di Jakarta.
Laporan akan direkap oleh Ketua RT selanjutnya direkap oleh Kepala Desa, naik ke Camat dan dari camat direkap dan dikirimkan ke Bupati Setiap hari Senin jam 8 pagi. Camat gak boleh gaptek.
6. Database Pemantau Mahasiswa Putra/Putri Daerah Berprestasi
Akan dibuat database untuk mendata mahasiswa berprestasi asli Wonosobo. Jika mahasiswa tersebut punya gagasan dan ide yang bagus, akan dipekerjakan sebagai staff ahli sambil menunggu pengangkatan PNS.
Akan dibuat database untuk mendata mahasiswa berprestasi asli Wonosobo. Jika mahasiswa tersebut punya gagasan dan ide yang bagus, akan dipekerjakan sebagai staff ahli sambil menunggu pengangkatan PNS.
7. Fasilitasi Komunitas Masyarakat yang Bertujuan Positif
Jika sudah ada coworking space, tidaklah sulit jika ada masyarakat yang ingin berdiskusi dengan bupatinya. Jika ide dari komunitasi tersebut positif maka sebisa mungkin akan kami fasilitasi.
Jika sudah ada coworking space, tidaklah sulit jika ada masyarakat yang ingin berdiskusi dengan bupatinya. Jika ide dari komunitasi tersebut positif maka sebisa mungkin akan kami fasilitasi.
Memang program kerja yang saya kemukakan bukan fokus kepada pembangunan infrastruktur mengacu pada politik mercusuar gagasan Soekarno, yang ingin saya kembangkan ialah sumber daya manusia. Jika sumber daya manusia sudah solid dan cerdas maka kesejahteraan akan mengikuti.
Atasnama Warga Wonosobo.